Hampir semua anak laki-laki akan kencing memancar ke depan karena lubang kencingnya berada di ujung penis. Akan tetapi pada sebagian kecil anak laki-laki, kencingnya tidak bisa memancar kedepan, karena lubang kencingnya tidak terdapat di ujung penis tetapi terdapat pada batang penis bagian bawah atau bahkan di kantong pelirnya.
Kelainan ini biasa disebut hipospadia. Hipospadia terjadi pada 1 anak laki-laki dari tiap 300 anak. Paparan hormon Esterogen selama kehamilan dicurigai sebagai salah satu penyebab dari timbulnya Hipospadia. Oleh karena itu, orang tua harus waspada ketika air kencing
anak laki-lakinya tidak memancar atau anak mengeluh sulit mengarahkan
kencingnya seperti teman-teman lainnya. Selain itu juga perlu dicurigai anak menderita Hipospadia jika anak mengeluh ketika ereksi penisnya bengkok ke bawah. Pembengkokan penis bisa menyebabkan gangguan pada hubungan seksual yang berakibat infertilitas pada saat anak menikah kelak.
Hal yang perlu diperhatikan pada anak yang menderita
hipospadia adalah anak jangan segera di sunat. Karena kulit preputium yang biasa dibuang saat sunat sangat berguna untuk mereposisi lubang kencing agar bisa di ujung penis. Tindakan merekonstruksi ulang letak lubang kencing ini sebaiknya dilakukan sebelum anak anda berusia 18 bulan. Jadi jika anak laki-laki anda mengalami gejala yang mengarah
ke hipospadia, maka anda bisa segera berkonsultasi ke dokter spesialis urologi, untuk mendapatkan terapi terbaik untuk anak anda.
Rumah Sunat Semarang
Pusat Sunat Anak & Dewasa
Call / Whatsapp : 0816699761