SunatSemarang.com – Pernahkah Anda mendengar tentang sunat tanpa jahitan yang cepat kering dan minim rasa sakit? Sekarang sudah ada yang namanya cara sunat metode lem, dimana sunat nya dapat memberikan kenyamanan kepada orang yang ingin disunat.
Cara sunat metode lem adalah salah satu teknik terkini yang menggunakan lem perekat medis khusus sebagai pengganti jahitan, membuat proses penyembuhan lebih nyaman, terutama bagi anak-anak.
Dalam dunia medis, metode ini dianggap sebagai solusi inovatif untuk mengatasi trauma pasca sunat. Tidak heran jika banyak orang tua mulai beralih ke metode ini demi kenyamanan buah hati mereka.
Lalu, sebenarnya bagaimana prosedur sunat metode lem ini dilakukan? Apa kelebihannya dibanding teknik lain? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar Anda tidak salah pilih!
Bagaimana Cara Sunat Metode Lem Dilakukan?
Prosedur sunat metode lem dilakukan dengan langkah-langkah yang cukup sederhana dan minim risiko. Setelah anak atau pasien diberikan anestesi lokal, dokter akan melakukan pemotongan kulit kulup seperti pada metode sunat biasa. Namun, perbedaannya terletak pada tahap penutupan luka.
Alih-alih dijahit, dokter akan mengaplikasikan lem medis khusus yang aman dan steril untuk menutup area luka. Lem ini bekerja seperti perekat yang menyatukan jaringan kulit tanpa perlu tusukan jarum. Setelah lem mengering, area tersebut akan tertutup rapat dan memulai proses penyembuhan alami. Metode ini sangat cocok untuk anak-anak karena mengurangi rasa nyeri dan mempercepat proses pemulihan.
Metode ini juga dinilai lebih praktis karena tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit pasca sunat. Pasien hanya perlu menjaga kebersihan, menghindari aktivitas berat, dan mengikuti anjuran dokter agar lem tidak terkelupas sebelum waktunya.
Baca Juga: Cara Sunat Zaman Dulu – Proses Tradisional dan Perbedaannya!
Keunggulan Metode Lem Dibandingkan Metode Lain
Metode sunat lem semakin populer karena menawarkan sejumlah keunggulan yang signifikan dibanding metode konvensional seperti klem, laser, atau manual. Berikut beberapa kelebihannya:
- Tanpa Jahitan, Minim Nyeri – Karena tidak menggunakan benang jahit, proses penyembuhan lebih nyaman. Anak tidak perlu khawatir tentang rasa sakit akibat tarikan benang atau jahitan yang mengganggu aktivitas.
- Risiko Infeksi Lebih Rendah – Lem medis yang digunakan memiliki sifat antiseptik dan bisa menutup luka dengan rapat. Ini membantu mencegah masuknya bakteri dan mempercepat proses pengeringan luka.
- Hasil Lebih Rapi dan Estetik – Karena tidak ada bekas jahitan, hasil sunat cenderung lebih rapi. Hal ini sering menjadi pertimbangan bagi orang tua yang ingin hasil yang optimal untuk anaknya.
- Proses Cepat dan Minim Trauma – Waktu tindakan cenderung lebih singkat. Anak tidak perlu berlama-lama di meja tindakan sehingga mengurangi risiko trauma psikologis, terutama pada usia dini.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, tak heran jika metode lem menjadi pilihan favorit di banyak klinik sunat modern. Namun, tetap penting memastikan prosedur dilakukan oleh dokter berpengalaman untuk hasil maksimal.
Kapan Metode Sunat Lem Cocok Digunakan?
Meskipun metode lem memiliki banyak keunggulan, tidak semua kondisi bisa menggunakan teknik ini. Ada beberapa pertimbangan medis dan usia yang menjadi acuan dokter sebelum merekomendasikan sunat metode lem:
1. Anak Usia Sekolah atau Remaja

Metode sunat lem sangat direkomendasikan untuk anak usia 5 tahun ke atas hingga remaja. Di usia ini, kulit penis sudah cukup matang dan lebih mudah ditangani dibandingkan bayi atau balita. Selain itu, anak-anak di rentang usia ini umumnya lebih kooperatif saat perawatan pasca sunat.
Proses penyembuhannya pun cenderung lebih cepat dan minim risiko iritasi. Metode lem akan menghasilkan luka yang rapi dan kering dalam waktu relatif singkat pada kelompok usia ini.
2. Tidak Ada Masalah Fimosis Berat

Fimosis adalah kondisi ketika kulit kulup penis terlalu sempit dan tidak bisa ditarik ke belakang. Jika fimosis terjadi dalam tahap ringan, metode lem masih bisa dipertimbangkan. Namun untuk kasus fimosis berat atau parah, dokter biasanya akan menyarankan metode lain yang lebih invasif terlebih dahulu, seperti sunat klem atau laser.
Metode lem membutuhkan ruang dan kondisi kulit yang ideal agar lem bisa bekerja maksimal dan hasil sunatnya sempurna.
3. Kondisi Kesehatan Umum Baik

Anak yang sedang dalam kondisi sehat memiliki daya tahan tubuh yang baik untuk proses penyembuhan. Sebaliknya, anak yang sedang flu, demam, memiliki alergi kulit parah, atau mengalami gangguan pembekuan darah perlu menunda sunat. Dalam kondisi ini, pemakaian lem bisa menimbulkan iritasi atau reaksi yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berkonsultasi terlebih dahulu dan memastikan anak berada dalam kondisi fit sebelum melakukan prosedur sunat lem.
Metode lem sebaiknya dilakukan di klinik atau rumah sunat yang memang sudah berpengalaman dalam prosedur ini. Dengan demikian, prosesnya bisa berjalan lancar, aman, dan hasilnya sesuai harapan.
Baca Juga: Cara Luka Sunat Cepat Kering – Tips & Trik Supaya Anak Senang!
Langkah-Langkah Prosedur Sunat dengan Metode lem
Proses sunat menggunakan metode lem dilakukan dengan cepat, minim pendarahan, dan tidak memerlukan jahitan. Berikut ini tahapan-tahapan umumnya:
- Pemeriksaan Awal oleh Dokter – Langkah pertama adalah pemeriksaan menyeluruh pada area genital anak. Dokter akan memastikan tidak ada infeksi, fimosis parah, atau kondisi lain yang bisa mengganggu prosedur. Jika semua aman, prosedur bisa dilanjutkan.
- Pemberian Anestesi Lokal – Sebelum memulai sunat, dokter akan memberikan bius lokal untuk memastikan anak tidak merasakan sakit. Proses ini hanya berlangsung beberapa menit dan sangat penting untuk kenyamanan anak selama tindakan.
- Pemotongan Kulit dan Penggunaan lem Medis – Setelah kulit kulup dibersihkan dan dipotong sesuai prosedur, dokter akan menempelkan kulit menggunakan lem khusus medis. Lem ini bekerja menggantikan fungsi jahitan, menutup luka dengan rapi dan mempercepat proses kering.
- Perawatan dan Pemantauan Pasca Sunat – Setelah sunat selesai, dokter akan memberikan petunjuk perawatan di rumah. Karena tidak ada jahitan, luka biasanya lebih cepat sembuh. Anak bisa beraktivitas ringan dalam beberapa hari, tergantung dari kondisi masing-masing.
Kelebihan Sunat dengan lem Dibanding Metode Lain
Metode sunat dengan lem kini semakin populer karena menawarkan proses yang lebih cepat, minim risiko, dan hasil yang rapi. Tanpa jahitan, anak tidak perlu merasa takut atau tidak nyaman saat perawatan luka. Prosedur ini juga cenderung mengurangi risiko infeksi karena luka tertutup dengan baik oleh lem medis yang steril.
Dibanding metode konvensional atau klem, sunat lem memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi anak dan orang tua. Tidak heran jika banyak dokter merekomendasikannya, terutama untuk anak usia sekolah yang sudah bisa berkomunikasi dan mengikuti arahan selama proses penyembuhan.
Ingin Proses Sunat yang Cepat, Nyaman, dan Minim Trauma?
Metode sunat dengan lem adalah pilihan modern yang semakin banyak dipilih orang tua karena lebih rapi, tanpa jahitan, dan cepat sembuh. Di Rumah Sunat Semarang, kami menggunakan teknik lem steril yang ditangani langsung oleh dokter berpengalaman dalam suasana ramah anak dan bersih.
📍 Kunjungi kami di Jl. Tlogosari Raya 1 No. 65, Semarang
📞 Konsultasi & pendaftaran: 081.6699.761 / 081.6699.149
🌐 Info selengkapnya: sunatsemarang.com