SunatSemarang.com – Dalam ajaran Islam, setiap Muslim memiliki hak untuk mendapatkan doa dan penghormatan terakhir dari sesamanya ketika meninggal dunia. Salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan adalah shalat jenazah.
Namun, bagaimana jika seorang Muslim meninggal di tempat yang jauh dan kita tidak bisa menghadiri pemakamannya? Dalam kondisi inilah Islam memberikan solusi dengan adanya shalat sunat ghaib.
Sholat ini menjadi wujud kasih sayang, solidaritas, dan doa untuk saudara seiman meski jasadnya tidak berada di hadapan kita.
Agar pelaksanaannya benar dan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ, penting bagi setiap Muslim memahami cara solat sunat ghaib, mulai dari niat, syarat, hingga tata cara pelaksanaannya.
Pengertian Sholat Sunat Ghaib
Sholat sunat ghaib adalah sholat jenazah yang dilakukan ketika seseorang meninggal dunia namun jenazahnya tidak berada di hadapan kita.
Ibadah ini biasanya dilaksanakan ketika ada saudara seiman yang wafat di tempat jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk ikut serta dalam sholat jenazah secara langsung.
Hukumnya sunnah, dan Rasulullah ﷺ sendiri pernah mencontohkan sholat ghaib, salah satunya ketika beliau menshalatkan Raja Najasyi dari Habasyah yang meninggal dunia.
Dengan melaksanakan sholat ghaib, seorang Muslim tetap dapat mendoakan dan memohonkan ampunan bagi almarhum meskipun tidak hadir secara fisik di lokasi pemakaman.
Baca Juga: Cara Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah, Lengkap dengan Doa!
Keutamaan Sholat Sunat Ghaib
Sholat sunat ghaib bukan hanya sekadar ibadah biasa, tetapi juga memiliki banyak keutamaan yang sangat besar bagi seorang Muslim. Berikut beberapa di antaranya:
-
Mendapat pahala besar meski dilakukan dari jauh – Allah ﷻ memberikan balasan pahala bagi setiap Muslim yang melaksanakan sholat ghaib dengan ikhlas, meskipun ia tidak bisa hadir secara langsung di tempat jenazah disemayamkan. Hal ini menunjukkan bahwa jarak tidak menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan.
-
Bentuk solidaritas terhadap sesama Muslim – Sholat ghaib merupakan wujud kepedulian dan persaudaraan dalam Islam. Dengan mendoakan saudara seiman yang telah wafat, kita menegaskan bahwa ikatan ukhuwah Islamiyah tetap terjalin bahkan setelah kematian.
-
Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ – Rasulullah ﷺ pernah melaksanakan sholat ghaib untuk Raja Najasyi yang wafat di Habasyah. Mengikuti amalan ini berarti meneladani sunnah beliau, yang tentu akan mendatangkan kebaikan serta keberkahan dalam hidup kita.
-
Memberikan doa pengampunan bagi almarhum – Salah satu tujuan utama sholat ghaib adalah mendoakan agar Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa orang yang meninggal, menerima amal kebaikannya, serta memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Doa dari saudara seiman sangatlah bermanfaat bagi jenazah.
-
Menghidupkan rasa empati dan kepedulian – Dengan melaksanakan sholat ghaib, seorang Muslim dilatih untuk memiliki hati yang lembut, peduli terhadap nasib akhir saudara seimannya, serta tidak melupakan pentingnya doa meski tidak dapat hadir secara langsung.
Niat Sholat Sunat Ghaib
Sama seperti ibadah sholat lainnya, cara sholat sunat ghaib juga diawali dengan niat. Niat ini menjadi pembeda antara sholat sunat ghaib dengan sholat lain, sekaligus menegaskan tujuan ibadah yang dilakukan.
Lafadz Niat dalam Bahasa Arab
Lafadz niat sholat sunat ghaib yang bisa dibaca adalah:
أُصَلِّي عَلَى الْمَيِّتِ صَلَاةَ الْغَائِبِ للهِ تَعَالَى
Terjemahan Niat ke Bahasa Indonesia
“Saya niat sholat atas mayit ini, sholat ghaib karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Pengucapan Niat Sebelum Sholat
Niat cukup dilafadzkan di dalam hati dengan penuh keikhlasan sebelum takbiratul ihram. Tidak ada kewajiban melafalkan niat dengan suara keras, tetapi bagi sebagian orang yang ingin mempertegas, boleh melafadzkan secara lirih agar lebih mantap. Yang terpenting adalah menghadirkan kesungguhan hati untuk melaksanakan sholat ghaib sebagai bentuk doa dan solidaritas bagi almarhum.
Cara Sholat Sunat Ghaib yang Benar
Sholat sunat ghaib memiliki tata cara yang hampir sama dengan sholat jenazah, hanya saja dilakukan tanpa kehadiran jenazah di hadapan jamaah. Berikut langkah-langkah yang benar:
1. Takbir Empat Kali
Sholat ghaib dilaksanakan dengan empat kali takbir tanpa ruku’ dan sujud. Setelah takbir pertama membaca surat Al-Fatihah, takbir kedua membaca shalawat kepada Nabi ﷺ, takbir ketiga mendoakan almarhum, dan takbir keempat berdoa singkat lalu salam.
2. Membaca Doa Khusus untuk Almarhum
Pada takbir ketiga, doa dipanjatkan khusus untuk jenazah yang dishalatkan. Doa ini berisi permohonan ampunan, rahmat, dan kemuliaan tempat bagi almarhum. Intinya adalah memohonkan kebaikan agar Allah menerima amalnya dan menghapus dosanya.
3. Tidak Ada Gerakan Ruku’ dan Sujud
Sama seperti sholat jenazah, sholat ghaib tidak memiliki gerakan rukuk, i’tidal, sujud, maupun duduk di antara dua sujud. Semua rangkaian ibadah dilakukan dalam posisi berdiri hingga salam, menjadikannya sebagai bentuk doa murni untuk almarhum.
Syarat dan Ketentuan Sholat Sunat Ghaib
Agar sholat ghaib sah dan sesuai tuntunan, ada beberapa syarat serta ketentuan yang perlu dipahami:
- Kapan Sholat Ghaib Boleh Dilakukan – Sholat ghaib dilakukan ketika seorang Muslim wafat di tempat yang jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk dihadiri langsung jenazahnya. Misalnya, ketika seseorang meninggal di luar negeri atau daerah terpencil, dan tidak ada kesempatan menghadiri pemakamannya.
- Siapa yang Bisa Disholatkan Ghaib – Para ulama menyebutkan bahwa sholat ghaib boleh dilakukan untuk Muslim yang wafat dalam keadaan baik (husnul khatimah), khususnya bagi tokoh, ulama, atau saudara seiman yang memiliki hubungan dekat. Namun, sholat ghaib juga bisa dilakukan untuk sesama Muslim pada umumnya.
- Pandangan Ulama tentang Pelaksanaan Sholat Ghaib – Mazhab Syafi’i & Hanbali: membolehkan sholat ghaib secara umum bagi setiap Muslim. Mazhab Hanafi & Maliki: lebih membatasi, sholat ghaib hanya dilakukan ketika tidak ada yang menyalatkan jenazah di tempat ia wafat.
Dengan demikian, praktik ini tetap sah, namun disesuaikan dengan kondisi dan pandangan fiqih masing-masing.
Tips Agar Sholat Sunat Ghaib Lebih Khusyuk
Agar sholat ghaib lebih bermakna dan doa yang dipanjatkan benar-benar tulus, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
-
Persiapan Hati dan Niat yang Ikhlas – Yakinkan hati bahwa sholat ini adalah wujud doa untuk saudara seiman. Niat yang ikhlas membuat sholat terasa lebih ringan dan penuh penghayatan.
-
Membaca Doa dengan Penuh Penghayatan – Saat mendoakan almarhum, jangan sekadar membaca teks doa. Rasakan maknanya, seolah-olah kita benar-benar memohon kepada Allah agar mengampuni dosa dan menerima amal baiknya.
-
Memahami Makna Bacaan Sholat Ghaib – Khusyuk akan lebih mudah diraih jika setiap bacaan dipahami artinya. Misalnya, saat membaca doa pada takbir ketiga, hayati benar-benar bahwa doa tersebut adalah bentuk kasih sayang kita kepada almarhum.
-
Menjaga Konsentrasi dari Awal hingga Salam – Hindari gangguan pikiran atau aktivitas lain saat melaksanakan sholat ghaib. Fokuskan diri pada doa dan tujuan ibadah agar benar-benar terasa kedekatan dengan Allah.
Sudahkah Anda Menjaga Kesehatan dan Ibadah dengan Baik?
Sholat ghaib mengajarkan kita pentingnya doa dan kepedulian kepada sesama, bahkan ketika jasadnya tak hadir di depan mata. Begitu juga dengan kesehatan, kita perlu menjaga dan memperhatikannya sejak dini agar tidak menyesal di kemudian hari.
Jika Anda sedang mencari layanan sunat modern, nyaman, dan minim rasa sakit di Semarang, percayakan pada SunatSemarang.com.
Dengan teknologi terbaru dan tenaga medis profesional, kami siap membantu proses sunat menjadi lebih mudah, cepat pulih, serta aman untuk anak maupun dewasa.
📍 Alamat: Jl. Tlogosari Raya 1 No. 65, Semarang
🌐 Info lebih lengkap: www.sunatsemarang.com