Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Bekas Jahitan Sunat

Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Bekas Jahitan Sunat!

SunatSemarang.com –Β Setelah proses sunat selesai, banyak orang terutama anak-anak mengeluhkan rasa gatal di area bekas jahitan. Kondisi ini sebenarnya cukup umum dan merupakan bagian dari proses penyembuhan luka.

Itulah mengapa penting bagi orang tua atau pasien dewasa untuk memahami bagaimana cara menghilangkan rasa gatal pasca sunat secara aman. Bukan sekadar mengurangi rasa tidak nyaman, tetapi juga menjaga agar proses pemulihan berjalan optimal tanpa komplikasi tambahan.

Artikel ini akan membahas penyebab serta solusi yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa gatal pada jahitan sunat tanpa membahayakan luka sunat.

Yuk, Simak Penjelasanya!

Penyebab Rasa Gatal pada Bekas Jahitan Sunat

Rasa gatal setelah sunat adalah hal yang wajar dan sering kali menandakan proses penyembuhan sedang berlangsung. Namun, penting untuk mengetahui penyebab pastinya agar bisa ditangani dengan tepat dan tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut. Berikut beberapa penyebab umumnya:

  • Proses Regenerasi Kulit – Saat kulit mulai pulih, sel-sel baru tumbuh menggantikan jaringan yang rusak. Proses ini bisa memicu rasa gatal ringan yang berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu.
  • Luka yang Mulai Mengering – Bekas jahitan yang mulai mengering akan menimbulkan sensasi gatal. Ini terjadi karena jaringan luka mulai menutup dan permukaan kulit mengencang.
  • Reaksi terhadap Obat atau Salep – Beberapa jenis antiseptik, salep, atau bahan plester bisa menimbulkan iritasi atau alergi ringan yang menyebabkan gatal di sekitar area sunat.
  • Gesekan dari Pakaian Dalam – Pakaian yang terlalu ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat bisa menggesek luka dan membuatnya terasa gatal.
  • Infeksi Ringan pada Luka – Jika disertai dengan kemerahan, pembengkakan, atau nanah, gatal bisa menjadi tanda awal infeksi yang memerlukan perhatian medis.

Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah tepat dalam meredakan rasa gatal tanpa memperparah kondisi luka.

Baca Juga: Cara Sunat Baby Girl – Panduan Medis, dan Etika untuk Orang Tua!

Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Bekas Jahitan Sunat

Mengatasi rasa gatal setelah sunat perlu dilakukan dengan hati-hati agar luka tetap aman dan cepat pulih. Jika tidak ditangani dengan benar, menggaruk atau menggosok luka bisa menyebabkan iritasi, membuka jahitan, atau memperlambat proses pemulihan.

Oleh karena itu, Berikut merupakan beberapa cara menghilangkan rasa gatal pada bekas jahitan sunat, diantaranya adalah:

1. Kompres Dingin atau Gunakan Salep Antigatal yang Aman

Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Bekas Jahitan Sunat

Kompres area sekitar bekas jahitan dengan kain bersih yang direndam air dingin bisa membantu meredakan gatal tanpa menyentuh langsung lukanya. Jika dokter meresepkan salep antigatal atau krim antiseptik ringan, gunakan sesuai petunjuk. Hindari mengoleskan sembarang salep karena bisa memperparah iritasi.

2. Kenakan Pakaian Longgar dan Menyerap Keringat

Pilih celana dalam dan pakaian berbahan katun yang longgar agar tidak menekan atau menggesek luka sunat. Bahan yang menyerap keringat juga membantu menjaga area tetap kering, mencegah kelembaban berlebih yang bisa menyebabkan gatal.

3. Jaga Kebersihan Luka dengan Baik dan Rutin

Bersihkan area sunat menggunakan air hangat dan sabun bayi yang lembut, kemudian keringkan dengan tisu atau kain bersih secara perlahan. Lakukan perawatan ini minimal dua kali sehari. Hindari menggaruk luka meski terasa sangat gatal, karena bisa merusak proses penyembuhan dan membuka risiko infeksi.

Menghindari Aktivitas yang Memperlambat Penyembuhan

Selama masa pemulihan, penting untuk membatasi aktivitas fisik yang bisa menyebabkan gesekan atau tekanan berlebih pada area bekas sunat. Anak-anak sebaiknya tidak bermain terlalu aktif, bersepeda, atau memakai celana ketat karena bisa memperparah iritasi dan memperlambat proses penyembuhan.

Selain itu, mandi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Gunakan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan area sunat tanpa menggosoknya. Hindari penggunaan bedak atau salep tanpa anjuran dokter, agar luka tetap steril dan tidak terkontaminasi bahan kimia yang bisa memicu iritasi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Sunat Sendiri? Ini Penjelasan serta Risikonya!

Tips Perawatan Umum Pasca Sunat

Setelah prosedur sunat selesai, masa penyembuhan menjadi fase penting yang tidak boleh diabaikan. Perawatan yang tepat akan membantu mempercepat pemulihan, mengurangi rasa tidak nyaman, dan mencegah risiko infeksi.

Baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, perhatian terhadap kebersihan dan kenyamanan area sunat harus menjadi prioritas utama. Berikut ini beberapa tips perawatan umum pasca sunat yang perlu diperhatikan:

  • Jaga kebersihan area sunat – Cuci tangan sebelum menyentuh area luka. Bersihkan sekitar luka dengan air hangat dan sabun bayi yang lembut, lalu keringkan dengan kain bersih secara perlahan.
  • Gunakan pakaian longgar dan berbahan lembut – Hindari pakaian ketat yang bisa menekan luka. Pilih celana berbahan katun agar area sunat tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
  • Oleskan salep sesuai anjuran dokter – Biasanya dokter akan meresepkan salep antibiotik untuk mencegah infeksi. Gunakan sesuai dosis dan petunjuk.
  • Hindari aktivitas berat sementara waktu – Biarkan anak cukup istirahat dan hindari aktivitas fisik seperti berlari atau bermain kasar hingga luka benar-benar sembuh.
  • Rutin mengganti perban atau pelindung luka – Jika menggunakan perban atau plester, pastikan diganti secara berkala agar tetap bersih dan tidak lembap.
  • Berikan makanan bergizi dan air putih yang cukup – Nutrisi seimbang akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan menjaga daya tahan tubuh anak.

Dengan perawatan yang tepat dan perhatian penuh, proses pemulihan pasca sunat bisa berjalan lebih cepat, minim keluhan, dan terhindar dari komplikasi. Hal ini tidak hanya membantu mempercepat penyembuhan luka, tetapi juga membuat anak merasa lebih nyaman dan tenang selama masa pemulihan.

Kapan Harus Waspada dan Konsultasi ke Dokter

Meskipun rasa gatal setelah sunat umumnya normal, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai. Jika gatal disertai dengan kemerahan parah, bengkak yang semakin besar, muncul nanah, atau bau tak sedap dari luka sunat, maka ini bisa menjadi tanda infeksi. Apalagi jika si anak tampak kesakitan terus-menerus atau demam, jangan tunda untuk segera konsultasi ke dokter.

Selain itu, jika rasa gatal tidak kunjung reda meskipun sudah melakukan perawatan rutin, atau si kecil jadi sangat rewel karena rasa tidak nyaman di area sunat, sebaiknya minta penilaian medis. Penanganan dini dari tenaga kesehatan dapat mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.

Sunat Aman dan Nyaman? Percayakan pada Rumah Sunat Semarang!

Jika Anda ingin memastikan proses sunat berjalan lancar dan bekas jahitannya sembuh tanpa kendala, percayakan pada tenaga medis berpengalaman dari Rumah Sunat Semarang. Kami menggunakan metode modern, perawatan pasca sunat yang higienis, serta edukasi lengkap untuk orang tua.

πŸ₯ Nyaman untuk anak, tenang untuk orang tua
πŸ‘¨β€βš•οΈ Ditangani langsung oleh tim medis profesional
πŸ“ Alamat: Jl. Tlogosari Raya 1 No. 65, Semarang
πŸ“ž Konsultasi dan booking: 081.6699.761 / 081.6699.149
🌐 Info lengkap: sunatsemarang.com

Sunat sehat, sembuh cepat, tanpa ada rasa khawatir!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *